Dalam suatu sesi perkuliahan yang saya ikuti, seseorang mengatakan bahwa lelaki memutuskan sesuatu berdasarkan pikirannya sedangkan perempuan mengambil keputusan berdasarkan perasaannya. Bagi saya, itu sungguh suatu pernyataan yang absurd.
Mungkin pada kebanyakan kasus di masa lampau -ketika kebanyakan wanita berpendidikan rendah- memang begitu. Tapi tidak lantas dapat dipukul rata seperti itu. Bukankah tidak ada yang 100% di dunia ini? Apalagi jika berkaitan dengan manusia yang tidak ada duanya. Segala sesuatu, selama itu berkaitan dengan manusia, maka akan selalu kembali ke pribadi masing-masing. Dan, satu lagi yang harus diingat, tingkat pendidikan kaum wanita di era ini sudah jauh lebih baik. Ditambah dengan adanya internet, seorang wanita memiliki banyak referensi sebelum mengambil keputusan.
Keputusan yang diambil hanya berdasar perasaan, sudah pasti tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bagaimana mungkin seorang wanita dapat dipercaya menjadi seorang pemimpin, jika stigma 'mengambil keputusan dengan perasaan' masih dilekatkan pada wanita. Pantas, selama ini banyak yang menjegal sepak terjang seorang wanita. Wanita tidak seperti itu, dude. Memang wanita lebih banyak bermain di ranah perasaan. Tapi, percayalah.. kami juga tahu betul kapan kami harus menimbang dengan rasa dan kapan kami harus tunduk pada logika. Belive me, its true..
0 komentar:
Posting Komentar